Destinasi Wisata Kuliner Semarang: Waroeng Semawis



SEMARANG - Untuk Anda yang hobi wisata kuliner, Waroeng Semawis di daerah Pecinan Semarang adalah surga kuliner yang wajib Anda singgahi.  Waroeng Semawis bisa memanjakan lidah Anda dengan beragam pilihan makanan yang menggugah selera. Aneka jenis makanan bisa Anda temui, mulai dari makanan khas Semarang, aneka olahan seafood, dan aneka jajanan  yang menarik untuk dicicipi. Tak hanya kuliner, Waroeng Semawis pun diramaikan dengan berbagai stan yang menjajakan aneka ragam barang, mulai dari mainan anak-anak, aksesoris, suvenir khas pecinan, bahkan ada pula peramal dan stan pijat tradisional. Waroeng yang berada di sepanjang Jl. Gang Warung kawasan Pecinan Semarang ini buka mulai pukul 18.00 WIB pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Ling-Ling, manajer operasional Waroeng Semawis ketika ditemui di kesekretariatan menjelaskan bahwa Waroeng Semawis ini awalnya merupakan gagasan dari perkumpulan Kopi Semawis (Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata). Nama Semawis diambil dari nama belakang perkumpulan tersebut yang merupakan singkatan dari Semarang untuk Pariwisata. Waroeng Semawis mulanya merupakan pasar malam yang diadakan beberapa hari menjelang perayaan Imlek tahun 2004. Namun, sekarang Waroeng Semawis sudah dikelola dan menjadi ikon kuliner Kota Semarang yang dibuka rutin tiap akhir pekan.
Waroeng Semawis terbuka untuk umum. Tak ada tiket khusus untuk memasuki area Waroeng Semawis. Anda hanya perlu membayar biaya parkir kendaraan, karena area Waroeng Semawis ini merupakan area bebas kendaraan.
Ke Waroeng Semawis Pecinan belum lengkap rasanya kalau tidak menikmati kuliner khas Semarang. Wedang Tahu adalah salah satu kuliner khas Semarang yang dijajakan di Waroeng Semawis yang ramai pengunjung. Bagi warga asli Semarang pasti tidak asing dengan minuman khas yang satu ini, namun bagi pengunjung dari luar Semarang, wedang tahu cukup membuat penasaran dan menarik untuk dicicipi.
Keunikan dari wedang tahu ini adalah dari bahan dasarnya. Pengunjung yang awam dengan wedang tahu, tentu akan mengira bahwa wedang ini berbahan dasar tahu. Namun, jangan keliru, Bu Ani, penjual wedang tahu menjelaskan bahwa wedang tahu ini sebenarnya berbahan dasar kembang tahu yang terbuat dari sari kedelai. Tekstur kembang tahu yang sangat lembut dan meleleh di mulut sangat cocok dipadupadankan dengan wedang jahe yang manis sebagai kuahnya. Apalagi dinikmati hangat-hangat di tengah dinginnya malam Kota Semarang. Hmmm.
 “Awalnya tertarik karena berbau jahe, kan perutnya lagi kembung nih. Pas udah nyoba, eh bikin nagih,” tutur Dwi Rahma, pengunjung dari Jakarta ketika diwawancarai di warung wedang tahu.
Bu Ani, penjual wedang tahu mengatakan bahwa wedang tahu adalah salah satu kuliner khas Semarang yang memang berkhasiat untuk meredakan perut kembung dan menghangatkan badan. Cukup dengan Rp5.000,00 saja Anda bisa menikmati kelezatan wedang tahu khas Semarang ini. Nah, untuk Anda yang sudah penasaran sekali dengan wedang tahu dan tidak sabar menunggu akhir pekan, tak usah khawatir karena Anda juga bisa menemukan makanan khas Semarang ini di Jalan Mataram, Semarang. (10/6)

Salah satu tugas asyik semasa kuliah "Jurnalistik Asyik di Waroeng Semawis".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Rakyat "Bulusan" yang Berkembang di Daerah Kudus

Hakikat Membaca Ekstensif dan Membaca Intensif

Cerpen"Dan Lalu" oleh Djenar Maesa Ayu